Wednesday, 15 August 2012

Agar Balita Mau Mendengarkan

Mendengarkan dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh bunda maupun ayah memang bukanlah hal faforit balita terutama bagi usia-usia pra-sekolah. George Morison, Ed.D, Professor Fakultas Pendidikan Usia Dini Universitas Texas, Denton, menyatakan bahwa disaat yang sama, balita berusia 3-5 tahun menjadi sangat independent, artinya mereka sama sekali tidak menyukai interupsi dari siapapun terlebih ayah bundanya. Mengacuhkan anda, adalah salah satu cara untuk menunjukkan "kekuasaannya"
Namun dengan memakluminya bukan berarti mengijinkan mereka untuk tidak mendengarkan perkataan dan instruksi anda. Sangat penting mengajarkan ia untuk mendengarkan, sebuelum mengacuhkan anda dan orang lain menjadi kebiasaan. Membangun ketrampilan sosial yang benar akan membantunya sukses dalam beradaptasi pada tahap perkembangan selanjutnya. Bunda bisa mulai mendorong balita untuk mendengar dengan strategi berikut:

- Tunjukkan empati. Anak akan lebih mudah mengungkapkan masalahnya pada orang tua yang mau mendengarkan mereka.
- Hindari pembicaraan jarak jauh. Berteriak dari deppan rumah untuk berbicara dengan anak yang sedang bermain di dalam kamarnya tentu tidak akan membuahkan hasil. dekati mereka, sentuk bahu atau usap kepalanya, panggil namanya dan katakan keinginan anda. Jangan memulai bicara sebelum balita melakukan kontak mata dengan anda. Bila masih tidak mau menjawab, mintalah dengan ramah untuk menatap anda.
- Kalimat pendek saja. Mengomel panjang lebar atau memberi petuah dengan kecepatan 100 kata per menit pasti akan membuat balita tidak betah berada lama-lama di dekat anda. Buat kalimat yang mudah dipahami dan tepat sasaran (to the point), dan jadikan hanya dua atau tiga step dalam sekali perintah (misalnya: "Pakai sepatumu, lalu ambil tasmu, bunda tunggu di mobil, ya."). Kalau ia terlihat kurang memahami katakan lagi instruksi anda pelan-pelan dan suruh ia mengulanginya sehingga ia ingat apa yang seharusnya ia kerjakan.
- Turunkan volume suara anda. Teriakan membuat anak tidak suka mendengarkan anda karena mereka terfokus pada lantangnya suara anda yang diidentifikasi sebagai kemarahan. Kata-kata lembut, namun tetap tegas, akan lebih didengar karena mereka merasa dihormati dan diperhatikan.
- Gunakan bahasa tubuh. Perkuat permintaan anda dengan menggunakan gerakan misalnya dengan mengacungkan telunjuk dan mengernyitkan kening sebagai tanda bahwa anda ingin di dengarkan.
- Lengkapi konsekuensi dengan reward maupun punishment.
- Tidak memutus aktivitas.  Terkadang bunda perlu membiarkan balita asyik dengan kegiatannya sebelum memintanya mendengarkan anda. Terlalu sering memutus kegiatannya hanya akan membuatnya cuek dan semakin mengacuhkan anda. Bicaralah pada saat mereka sedang tidak terlalu intens pada aktivitas tertentu. Jangan lupa, setelah mereka mendengarkan anda, berilah pujian dan apresiasi.

Selain beberapa hal diatas, inilah 25 cara berbicara dengan balita agar mereka mau mendengar.

  1. Connect before you direct
  2. Address the child
  3. Stay Brief
  4. Stay simple
  5. Ask your child to repeat the request back to you
  6. Make an offer the child can't refuse
  7. Be positive
  8. Begin your directives with "I want...."
  9. When.. Then...
  10. Leg first, Mouth second.
  11. Give choices
  12. Speak developmentally correctly
  13. Speak socially correctly
  14. Speak psychologically correctly
  15. Write it
  16. Talk the child down
  17. Settle the listener
  18. Replay your message
  19. Let your child complete the thought
  20. Use rhyme rules
  21. Give Likeable alternatives
  22. Give advance notice
  23. Open up a closed child
  24. Use "When you... I feel... Because..."
  25. Close the discussion wisely

0 komentar: