mereka menyendiri ketika yang lain sedang asyik bergaul, mereka hanya diam ketika yang lain sibuk berinteraksi, mereka terlihat serius di tengah keadaan yang tenang, mereka acuh saat sedang terjadi ketegangan. Mereka berbeda, tak seperti kebanyakan orang. Namun mereka bukan sedang malu atau tidak peduli terhadap lingkungan, tapi mereka justru sedang memperhatikan. Mereka senang menganalisa keadaan, mereka adalah sosok introvert...
Orang
yang introvert yaitu orang yang mengambil atau menyerap energi dari dalam
dirinya sendiri, sehingga keluarannya adalah pendiam, suka kelihatan murung,
tidak mudah bergaul dan biasanya bicaranya juga sangat sedikit sehingga tidak
terlalu terbuka dengan orang lain. Itu disebabkan dia menyerap energi dalam
dirinya. Jadi kalau ada masalah, biasanya orang ini akan lebih suka menyendiri,
mengurung diri di kamar, tidak suka diganggu, atau bermeditasi.
Ketika
mencoba googling, saya menemukan banyak sumber yang mengutip bahwa orang
introvert menyentuh variasi rasio 25-40% dari populasi dunia. Itu artinya ada
jauh lebih banyak orang yang berkepribadian ekstrovert. Sanford Cohn, seorang
profesor di Arizona State University, juga menyimpulkan bahwa dunia ini lebih
bersifat ekstrovert, dinilai dari begitu banyaknya pesan yang mendorong
seseorang untuk memiliki keluwesan sosial agar dapat diterima oleh masyarakat.
Generalisasi dan stereotip diciptakan oleh manusia
untuk mempermudah pemahaman akan sesuatu, namun sayangnya hal tersebut justru
malah lebih sering memberikan efek buruk, seperti halnya