Tuesday, 14 August 2012

Mitos #1 - Sebagian Besar Orang Hanya Menggunakan 10% Kekuatan Otak Mereka

Mitos ini memang telah menyebar luas, bahkan di kalangan mahasiswa Psikologi dan orang-orang berpendidikan tinggi. Dalam suatu penelitian ketika ditanya, "menurut Anda berapa persen kemampuan otak yang digunakan oleh sebagian besar orang?" Sepertiga mahasiswa jurusan psikologi menjawab10% (Higbee dan Clay, 1998). Lima puluh sembilan persen sampel yang terdiri dari orang-orang yang berpendidikan tinggi di Brazil juga percaya bahwa manusia hanya menggunakan 10% otak mereka (Herculano-Houzel, 2002). Hal yang luar biasa, survey yang sama memngungkapkan bahwa 6% pakar ilmu syaraf menyetujui hal ini!
Mengapa peneliti otak meragukan bahwa 90% rata-rata otak tidak digunakan? Ada beberapa alasan. Pertama, otak kita telah terbentuk oleh seleksi alam. Jaringan otak menghabiskan banyak sumber daya untuk tumbuh dan bekerja, dengan berat hanya 2-3% otak menggunakan lebih dari 20% oksigen yang kita hirup. Rasanya tidak masuk akal jika evolusi mengizinkan penghamburan saumber daya sebanyak itu untuk membangun dan mempertahankan organ yang sebagian besar tidak dipergunakan.
Keraguan tentang angka 10% juga diperkuat oleh bukti dari bidang neurologi  klinis dan neuropsikologi, dua disiplin ilmu yang bertujuan memahami dan mengurangi efek kerusakan otak. Kehilangan kemampuan otak lebih dari 90% karena kecelakaan atau penyakit, hampir selalu menimbulkan dampak yang berbahaya. Misalnya, kontroversi yang ditimbulkan perihal keadaan tidak sadarkan diri dan kematian Terri Schiavo, wanita muda dari Florida yang terbaring koma selama 15 tahun (Quill, 2005). Kekurangan oksigen karena berhentinya jantung pada 1990 telah menghancurkan sekitar 50% otak besarnya, yaitu daerah otak sebelah atas yang bertanggung jawab atas kesadaran. Ilmu otak modern berpendapat bahwa "pikiran" sama dengan fungsi otak. Oleh karena itu, pasien seperti Nona Schiavo secara permanen telah kehilangan kemampuan berfikir, memahami, mengingat, dan emosi yang merupakan esensi manusia (Beyerstein, 1987). Jika 90% otak memang diperlukan, hal ini seharusnya tidak terjadi.

0 komentar: