Kapan saat terbaik untuk membekali pendidikan bagi buah hati kita?
Ada riset yang telah membuktikan bahwa kita mulai bisa memberikan pendidikan
pada anak kita sejak dia masih berada dalam kandungan. Karena pada saat-saat
tersebut anak sudah mulai peka terhadap keadaan di sekitarnya, karena otak dan
indera pendengaran sudah mulai berkembang, terlebih sistem syaraf yang
berhubungan dengan emosinya juga sudah mulai bekerja.
Mereka dapat merasakan apa yang terjadi di luar kehidupan mereka
dan yang mempengaruhi otak dan indera pendengaran janin antara lain adalah
emosi dan kejiwaan sang bunda. Bila bunda yang mengandungnya merasakan
kesedihan yang mendalam, calon bayi dalam rahim juga akan terhubung secara
emosional dan merasakan kesedihan bundanya, dan hal tersebut juga bekerja untuk
keadaan sebaliknya. Jadi mendidik anak dalam kandungan bukanlah sesuatu yang
mustahil meskipun kita masih belum dapat berkomunikasi dua arah dengan mereka.
Setiap orang tua selalu menginginkan agar bayi yang dilahirkan selamat, dapat
tumbuh dengan sehat dan kelak akan menjadi anak yang cerdas, dan semua itu
dapat dilakukan dengan memulai pendidikan sejak janin masih berada dalam
kandungan.
Pada dasarnya pendidikan dalam kandungan berarti mendidik bunda yang sedang mengandung bayinya dan secara garis lurus akan tertuju pada janin yang sedang dikandung. berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh bunda maupun ayah sebagai proses pendidikan janin dalam kandungan.
Pada dasarnya pendidikan dalam kandungan berarti mendidik bunda yang sedang mengandung bayinya dan secara garis lurus akan tertuju pada janin yang sedang dikandung. berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh bunda maupun ayah sebagai proses pendidikan janin dalam kandungan.
- Sambutlah kehamilan bunda dengan perasaan bahagia dan penuh rasa syukur pada Allah SWT karena telah diberikan kepercayaan untuk menjaga janin yang sedang bunda kandung sebagai amanah dariNya, dan melahirkan mereka merupakan anugerah terbesar bagi bunda. perasaan senang bunda akan diidentifikasi sebagai emosi positif yang akan sangat mempengaruhi kejiwaan janin. Sebaliknya jangan sekali-kali merasa tertekan akan kehadiran sang janin sehingga membuat mereka merasa bahwa keberadaannya tidak diinginkan oleh sang bunda.
- Berpikir positif dan berperang melawan emosi diri sendiri, berusaha menjaga keharmonisan dengan pasangan dan berusaha menghindari konflik dengan pasangan, dengan demikian Insya Allah akan melahirkan bayi-bayi yang kuat. Sebaliknya bila bunda berpikir negatif dan tidak berusaha menghindari konflik, maka akan lahir bayi-bayi yang lemah dan akan berpengaruh pada emosi kejiwaan mereka.
- Stimulasi kandungan dengan elusan dan tepukan halus, bisa dilakukan ketika si janin mulai memberikan signal berupa gerakan-gerakan kecil seperti menendang perut bunda, balaslah dengan tepukan halus dimana ia menendang. hal ini akan mengajarkan kepadanya bahwa setiap tindakannya akan mendapat respon dari bundanya.
- Selalu mengajak bayi anda berbicara, semakin bunda komunikatif, semakin cepat bayi belajar untuk mengerti setiap kata yang bunda sampaikan, karena di dalam perut bunda, indera pendengaran bayi sudah mulai berfungsi.
- Perbanyak ibadah, ini merupakan hal terpenting dalam kehidupan kita, apalagi bila bunda sedang mengandung, ada kehidupan lain di dalam perut bunda, hanya Allah yang mampu memberikan itu semua, perbanyaklah ibadah, sering-seringlah mengaji, baik untuk ketenangan bayi yang ada dalam kandungan bunda atau untuk ketenangan bundanya sendiri. Alunan suara bunda yang sedang mengaji, akan membuat bayi tenang juga menstimulasi otak dan pendengarannya.
- Bunda yang sedang mengandung,dianjurkan mengkonsumsi makanan yang halal, bergizi, berprotein tinggi,dianjurkan pula untuk menghindari makanan yang haram, makanan junk food(makanan sampah), makanan instant, minuman berkafein seperti kopi, danjuga rokok (baik aktif maupun pasif) Cobalah bicarakan dengan pasangan bunda yang perokok, katakan bahwa ini semua demi bayi yang akan lahir agar menjadi anak yang sehat, karena semua orang tua mendambakan bayi yang lahir sehat dan sempurna.
- Mencari pasangan yang tepat, bagi perempuan yang belum menikah, bukan berarti tidak memikirkan hal ini (pendidikan dalam kandungan), karena mencari pasangan yang tepat untuk hidup anda kelak, merupakan tolak ukur dalam pendidikan terhadap anak bunda nantinya, pasangan yang tepat akan sangat membantu dalam melakukan proses pendidikan sejak bunda mengandung buah hati tercinta.
Pendidikan dalam kandungan dapat juga dikatakan sebagai pendidikan pra-lahir, "sebelum dilahirkan", adalah suatu hal yang biasa terjadi dan dalam perkembangan janin banyak sekali sel otak yang masih mati (belum berfungsi penuh), stimulasi pra-natal memberi otak kesempatan untuk memanfaatkan sel-selnya sebelum proses kelahiran, artinya memberi sang buah hati kapasitas otak total yang lebih besar dan one step forward yang sangat nyata dalam perkembangan selanjutnya
Stimulasi pra-natal dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mentalnya, berikut hal-hal yang di dapat oleh sang buah hati apabila mereka mendapatkan stimulasi pra-natal:
- Tampaknya ada suatu masa kritis dalam perkembangan bayi yang dimulai pada usia sekitar 5 bulan sebelum dilahirkan dan berlanjut hingga usia 2 tahun ketika stimulasi otak dan latihan-latihan intelektual dapat meningkatkan kemampuan mental bayi.
- Stimulasi pra-lahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan keefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar setelah ia dilahirkan.
- Bayi-bayi yang mendapatkan stimulasi pralahir dapat lebih mampu mengontrol gerakan-gerakan mereka dan lebih siap untuk menjelajahi juga mempelajari lingkungan setelah mereka dilahirkan.
- Para orangtua yang telah berpartisipasi dalam program pendidikan pra-lahir menggambarkan anak mereka lebih tenang, waspada, dan bahagia.
Bayi-bayi yang selama dalam kandungan selalu mendapatkan perhatian yang tercurah baik dari orang tua maupun lingkungan sekitarnya, selalu diajak berkomunikasi, biasanya lebih penuh perhatian (terutama terhadap suara bunda atau ayah mereka) dan lebih termotivasi untuk belajar. Proses belajar pada bayi apalagi janin memang tidak sama seperti halnya belajar formal, tapi belajar yang dialami janin merupakan proses belajar yang sesungguhnya, yang terkadang terlupakan atau tak terberikan.
Semoga semua orang tua sadar bahwa proses pembelajaran dan pembentukan karakter bagi seorang manusia adalah pada saat ia masih berada dalam kandungan. Jadilah orang tua yang hebat, yang memberikan hak belajar buah hati sejak dini. :).
0 komentar:
Post a Comment