Thursday, 5 July 2012

Hati Seorang Ibu

Ada seorang ibu separuh baya menjelang diusia senja, dari wajahnya terlihat guratan yang gigih, hati yang berserah. Walau sepanjang hidupnya dipenuhi dengan penderitaan. Dengan penuh kesetiaan menjaga anak-anak dan suaminya. Namun kepahitan hidup yang selalu didapatkannya. Suaminya lupa diri ketika kariernya menanjak, meninggalkan dirinya dan anak-anaknya. Bergantung masa depan hidupnya pada anaknya yang sulung malah membuat hatinya kecewa, beranjak dewasa pergi meninggalkan dirinya. Satu persatu anaknya pergi dengan kehidupannya masing-masing. Hingga masa menjelang usia senja beliau hidup seorang diri dipinggiran ibukota.


Pada pagi hari di Rumah Amalia, begitulah beliau bertutur pada kami dan banyak orang yang mengira beliau benar-benar dalam kesepian dan kesendirian. Dengan penuh semangat beliau menjawab, "Mas Agus, saya tidak hidup sendiri," Beliau melanjutkan, "Allah bersama saya, Allah yang menemani dalam hidup saya dalam bahagia dan derita." Begitulah tutur ibu yang menjalani hidup dengan penuh syukur dan sabar disaat hatinya penuh luka karena orang-orang yang didicintainya. "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan berbuat kebaikan." (QS. an-Nahl : 128).

---
Sahabatku, aminkan doa ini untuk kedua orang tua kita,

"Ya Allah, masih terbayang air mata ibu yang mengalir & rintihannya ditengah malam ketika berdoa memohon kepadaMu untuk kebahagiaan kami, anaknya. Sayangilah Ibu & ayah kami sebagaimana beliau meyayangi kami sewaktu kecil. Muliakanlah mereka, tiada pernah kami sanggup menggantikan setiap tetes air mata ibu & keringat ayah."


Wassalam,

0 komentar: